Dampak virus corona terasa di semua aspek. Tak terkecuali pada sektor makanan dimana banyak gerai harus menyesuaikan sistem pelayanan mereka. Ada beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan.
Mulai dari pengolahan sampai pengantaran makanan pada konsumen. Hal ini sudah terlihat di gerai makanan berikut. Mereka memberlakukan aturan yang justru terlihat unik.
Diantaranya menerapkan sistem antrean berjarak antar satu pelanggan dengan pelanggan lain hingga mengantar makanan dengan cara melemparnya. detikFood merangkum bukti virus corona berdampak pada sistem pelayanan gerai makanan seperti berikut.
1. Resto fast food beri jarak 2 meter
Foto: Istimewa
|
Di China yang merupakan negara pertama dengan kasus virus corona, KFC menerapkan operasional pengantaran makanan yang unik. Jaringan resto fast food ini memperkenalkan layanan pesan antar makanan tanpa kontak langsung,
Tak hanya di KFC, pengantaran ini juga berlaku untuk Pizza Hut dan resto lain yang berada di bawah naungan operator Yum China. Para kurir harus dicek dulu suhu tubuhnya sebelum mengantar makanan.
Selanjutnya mereka menaruh pesanan makanan di lokasi yang telah ditentukan dengan pelanggan. Makanan lalu ditaruh di tengah-tengah antara kurir dan penerima. Kurir kemudian mundur dengan jarak 2 meter dari pelanggan.
Baca Juga: Takut Virus Corona, Begini Cara Restoran di China Kirim Makanan Tanpa Kontak Langsung
2. Karyawan gerai bubble tea rutin cek suhu tubuh
Foto: Istimewa
|
Gerai bubble tea di Singapura, LiHo Tea juga ikut mengubah SOP mereka terkait virus corona. Para karyawan diwajibkan mengecek suhu tubuh setiap akan bekerja. Nantinya hasil ukur suhu tubuh itu dicantumkan di lembaran kertas untuk dilaporkan.
Mereka juga harus sering menggunakan hand sanitizer, terutama saat melayani pesanan pengunjung. Semua hal tersebut dilakukan guna menjaga kesehatan para karyawan dan pelanggan bubble tea.
Selain itu, LiHo Tea memberlakukan aturan serupa untuk karyawan pengantaran. Suhu karyawan akan ditulis di lembaran kertas lalu dicantumkan dalam plastik bersama minuman pesanan pelanggan. Tujuannya agar pelanggan tahu, karyawan yang mengantar minumannya dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Karyawan Gerai Bubble Tea Ini Rutin Cek Suhu Tubuh
3. Sistem antrean berjarak di gerai bubble tea
Foto: Istimewa
|
Gerai bubble tea di China juga memiliki aturan terkait pencegahan penularan virus corona. Sebuah gerai bubble tea di Provinsi Hunan ini mewajibkan pelanggan mengantre dengan jarak 1,5 meter di antara mereka.
Sebelumnya gerai bubble tea itu tutup, namun setelah buka kembali, banyak orang menyerbu hingga menuai antrean panjang. Panjangnya bahkan bisa sampai 100 meter dengan waktu tunggu satu sampai dua jam.
Pihak bubble tea bahkan memberi garis kuning sebagai penanda jarak antrean. Selama mengantre, pelanggan juga diminta menggunakan masker. Mereka lalu melewati pemeriksaan suhu dan harus membersihkan tangan dengan cairan antiseptik.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Gerai Bubble Tea di China Terapkan Aturan Antrean
4. Pemilik restoran lempar makanan ke pembeli
Foto: Istimewa
|
Masih dari China, dampak virus corona juga dirasakan pemilik restoran ini. Ia khawatir kontak langsung dengan pelanggan berpotensi menularkan virus mematikan ini.
Ia lalu beride mengantarkan makanan pada pembeli dengan melempar pesanan makanan dari jarak jauh. Diketahui restoran berada di Provinsi Jilin. Langkah unik pengantaran makanannya lantas jadi viral karena videonya tersebar di media sosial.
Ternyata restoran itu menjual hot pot. Menu berkuah ini aman dilempar karena pemilik mengemas bahan-bahan hot pot yang masih kering dalam satu plastik. Kuahnya juga terpisah. Seporsi hot pot dijual sekitar 10 yuan (Rp 19,000).
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Pemilik Restoran Ini Lempar Makanan ke Pembeli
5. Antar makanan dengan robot
Foto: Istimewa
|
Pengantaran makanan dengan robot jadi solusi ampuh untuk meminimalisir penularan virus corona. Hal ini dilakukan sebuah hotel di Wuhan, kota yang terisolasi karena virus corona.
Robot pengantar makanan melayani tamu hotel yang terisolasi di kamar. Pada akhir Januari 2020, setidaknya ada 200 tamu hotel. Dari sebuah video singkat terlihat robot pengantar makanan menuju ke pintu tiap-tiap kamar.
Robot itu memberi informasi tentang keberadaannya. Isinya menandakan kalau tamu hotel harus mengambil makanan yang telah ia bawa. Ada sekitar 16 robot pengantar makanan yang digunakan sebuah hotel di Wuhan itu.
Baca Juga: Canggih! Robot Pengantar Makanan Ini Bantu Warga yang Terisolasi karena Virus Corona
Halaman 2 dari 6